Wednesday, June 24, 2009

Sepuluh keutamaan Lapar (bag. 2)

4. Dengan lapar seseorang tidak melupakan bencana dan siksa Allah swt, serta kepada orang-orang yang menerima siksaan.
Karena orang yang perutnya kenyang itu lupa kepada lapar dan lupa pula kepada orang yang kelaparan.
Manusia yang cerdas tidak menyaksikan penderitaan dari orang lain, kecuali teringat akan penderitaan di akhirat.

Kemudian ia teringat bagaimana seluruh makhluk akan kehausan di padang mahsyar dan betapa laparnya semua orang ketika berada di hari kiamat.
Ia juga dapat merasakan betapa lapar dan menderitanya para penghuni neraka, sampai mereka memakan kayu berduri dan pohon zaqqum serta meminum air nanah.

5. Lapar dapat menghancurkan nafsu syahwat serta dapat mengendalikan hawa nafsu yang lain.
Karena sesungguhnya sumber segala kemaksiatan adalah nafsu syahwat dan kekuatan. Sedangkan sumber dari nafsu syahwat dan kekuatan adalah makanan. Maka mengurangi atau membatasi makan berarti membatasi nafsu syahwat.

6. Lapar dapat mencegah tidur, sehingga seseorang bisa memanfaatkan waktu malam untuk beribadah.
Seseorang yang banyak makan, tentu banyak pula minumnya. Sedangkan dengan banyak minum, maka akan banyak pula tidurnya. Itulah sebabnya seorang syaikh berpesan:
"Kalian jangan banyak makan, agar tidak banyak minum. Jangan banyak minum, agar tidak banyak tidur. Dan jangan banyak tidur agar tidak menderita banyak kerugian."

7. Lapar dapat memudahkan seseorang tekun beribadah.
Urusan makanan membuat orang menjadi sibuk. Karena harus menyiapkan, memasak atau membeli warung. Belum lagi membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang tertinggal atau mencuci tangan dari bau, yang menyita banyak waktu. Sehingga akan mengurangi waktu yang dipergunakan untuk beribadah kepada Allah swt, munajat dan beribadah akhirnya dihabiskan oleh urusan perut.

8. Dengan lapar akan membuat seseorang menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
Tumbuhnya penyakit karena banyaknya mengkonsumsi makanan. Di dalam perut dan aliran darah banyak zat yang terkumpul dari maka6. Sehingga banyak orang yang kelebihan kadar gula maupun lemak, akibatnya membuat tubuh menjadi tidak sehat. Apabila tubuh sudah tidak sehat, maka akan mengganggu bahkan mengurangi kegiatan ibadah.

9. Dengan lapar membuat seseorang menjadi hemat.
Orang yang makannya sedikit, tentu belanjanya pum juga sedikit. Sehingga akan menjadikan seseorang hidup sederhana serta menyelamatkan perekonomian keluarga.
Tentu sangat berbeda jauh dengan orang yang suka makan, biaya hidupnya pun akan jauh lebih besar. Apabila kebutuhan hidupnya besar, maka membuat seseorang harus bekerja keras. Bahkan bisa mencari cara yang tidak halal untuk mencukupi kebutuhan. Akibatnya orang menjadi rakus, tidak hanya rakus terhadap makanan tetapi juga semua harta kekayaan.

10. Lapar mendorong seseorang untuk lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Suka bersedekah dengan membeqi makan anak-anak yatim atau fakir miskin.
Dan di hari kiamat nanti akan berada di dalam naungan sedekahnya.
Syaikh Imam Ghazali ra, berkata: "segala makanan, gudangnya adalah kakus. Tetapi segala yang disedekahkan maka gudangnya adalah karunia Allah."

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar