Saturday, June 6, 2009

Pertimbangan Khusus dalam Perawatan Ginekologi (bag. 5)

Yang Kelima:
PENGANIAYAAN dan KEKERASAN SEKSUAL
Tidak diragukan lagi, wanita yang telah mengalami penganiayaan seksual terdahulu maupun saat ini akan memiliki perspektif tertentu mengenai kebutuhan ginekologinya, terutama yang terkait nyeri panggul. Tujuan utama para pemberi perawatan kesehatan ginekologi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan medis saja, tetapi juga dalam melakukannya harus dengan cara yang tidak menambah rasa nyeri, baik fisik atau emosional. Penjelasan yang jujur mengenai pemeriksaan dan pembahasan tentang siklus situasi ini. Bidan sering kali memiliki kesabaran dan keahlian khusus dalam meningkatkan relaksasi. Hal ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menggunakan semua keahlian tersebut. Pemeriksaan ginekologis cenderung dapat membuat trauma berulang bagi wanita jika pelaku penganiayaan dan pemberi pelayanan kesehatan memiliki jenis kelamin yang sama. Jika penganiayaan diketahui oleh bidan atau terungkap saat kunjunpan, bhdan harus menawarkan kehadiran anggota staf lain atau orang pendukung saat pemeriksaan. Berikan kontrol pemeriksaan pada wanita dan lanjutkan pemeriksaan hanya dengan persetujuan wanita. Wanita harus diberikan izin untuk menghentikan pemeriksaan kapan saja, dan Anda harus memenuhinya saat itu juga. Jika wanita mengalami kesulitan untuk meneruskan pemeriksaan, kunjungan dapa dibagi menjadi beberapa tahap dan pertemuan singkat, apabila tidak terdapat masalah akut atau darurat. Jika masalah yang muncul merupakan masalah yang akut, bidan harus mengkaji jenis pemeriksaan apa yang dibutuhkan pemberi pelayanan kesehatan lain (mis., Sexual Assault Nurre Examiners [SANE]) dan membatasi pengkajian saat ini hanya pada elemen yang diperlukan untuk konsultasi atau rujukan.

Tanpa memandang alasan kunjungan, bidan harus memberitahu wanita mengenai pengalaman wanita dan menawarkan tempat praktiknya sebagai tempat perlindungan yang aman untuk eksplorasi dan penyembuhan. Sama seperti pada semua wanita, tetapi terutama pada bidan untuk menekankan kenormalan anatomi mereka dan derajat kesehatan serta kesejahteraan ginekologi yang dapat mereka capai. Demikian juga, setiap diagnosis abnormalitas dapat memiliki makna yang dibesar-besarkan bagi wanita yang telah dianiayah dan harus secara jelas didiskusikan, terutama sebagai masalah yang dapat atau tidak terkait dengan penganiayaan.

SELESAI

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar