Berbagi : 5 Strategi Majukan Karier

Kita tentu sering dengeR,"Aduh, karier saya, koq, begini2 saja, ya?"orang menemukan dirinya tak maju2 dg cara yang berbeda. Mereka(saya juga, sih termasuk ya) menyadari akan hal ini, tetapi tak tahu cara mengatasinya.
Kita mungkin punya mimpi membangun usaha sendiri, tapi tak tahu secara persis dari harus memulainya. Atau kita cuman ingin membuat hidup jadi lebih menyenangkan, namun tak pasti bagaimana itu bs trjadi. Perasaan mentok seperti ini sangat umum terjadi. Bahkan kehidupan pun tampaknya berada dijalur yang konstan, dan sangat sedikit perubahan yang menggerakan kita unuk maju. Apakah kita terhambat dijalur yang sama? Mengapa hidup kita nggak maju2? Mengapa merasa demikian?
Memang ada banyak kemungkinan dari jawaban atas smua pertanyaan ini. Selanjutnya, ada 5 perilaku umum yg bs mmbwt qt kembali kpd kehidupan yang diinginkan.
1. Yakin Pada Isi Pikiran. Rata2 tiap hari qt nyimpen 60 ribu pikiran, dan 99% orang percaya pd ap yg dipikirkannya. Bbrapa dari pikiran qt mmemang hasil or produk dari bgaimana qt dibesarkan dan budaya dimana qt hidup. Namun ingat, dimana saja kita berada, tentu akan menemukan masalah.
Loh, koq Karier qt bs terhambat? Apa yg membwt qt brpikir, tak pernah bs melakukan perubahan? Siapa yg akn marah kalo kita mengikuti kehendak sendiri? Mungkin sdh wktunya Kita me2riksa dan melihat pikiran apa yang membuat Kita terjera didlm kehidupan saat ini.

2. Jangan Salahkan Orang Lain. Sbrapa sering kita dengeR komentar,"atasan saya brengsek. Tidak heran saya mengalami masalah pd pkrjaan saya."atau,"jangan salahkan saya, dong! Bukan saya yang mengambil keputusan itu, kok!"
Kita smua punya hal2 didlm kehidupan tak brjalan sesuai keinginan. Begitulah kehidupan, melemparkan liku2. Tugas kitalah menemukan cara terbaik.
Namun, bbrapa orang menundanya (saran: yuuk kita take action or ngambil sikap) untuk menemukan cara itu. Hanya nunggu untuk melakukn hal2 yg disenangi. Smentara hidup brjalan terus, dan pada saat kita nemuin diri kita msih dit4 yg sama, kita ngerasa karier kita mentok.

3. Lakukan Pendekatan Lain. Sadarilah bila kita bs menguasai situasi yg terjadi. Tempat yg baik untuk memulai adlh dg menempatkannya brsama rencana yg mencakup minat, kebulatan tekad, dan banyak latihan. Kita mungkin tak menyentuh sejumlah ugas yg dibebankan. Tetapi, hrs mau mengorbankan wktu untuk melangkah agar bs mbuat kita kembali termotivasi untuk maju. Lihatlah, smakin qt mau melangkah, smakin brkurang hambatan yg akn dirasakan.

4. Tak Usah Terlalu Serius. Sbagian besar dari kita dibesarkan untuk percaya, kunci kbrhasilan adlah krja keras. Belakangan, keyakinan td dibenarkan dg memasukkan poin tambahan yaitu jam krja yg lama. Nah, agar tak mudah jenuh, depresi, dan kehidupan mengalir nyaman, bekerja perlu diselingi tawa, canda, besenang-senang, dan mengasah kreatifitas. Kita juga perlu menikmati dan mengumpulkan kmbali energi, tanpa perlu merasa bersalah atau tidak brtggung jwb.
Disaat-saat istirahat, cobalah bersenang-senang, bebaskan pikiran, brmimpi dan brimajinasi. Sehingga, pd saat sedang ada masalah, cara2 td dapat dijadikan solusi ampuh untuk bangkit dan tidak terus terpuruk didalam situasi yg mentok. Percayalah, strategi baru akan mghidupkan dan mmperkaya diri kita.

5. Jangan Pernah Takut. Ketakutan mrupakan emosi yg kuat. Rasa takut terkesan melindungi dan membuat kita tak berani melakukan hal2 brbahaya, walaupun hal itu mmbuat kita jd mau melakukn hal2 baru dan luar biasa dampaknya.
Sbagian besar dari kita akan sedikit panik jika tak yakin akan apa yang ada disudut lain yg belum dikenalnya. Namun, trkadang hal ini membuat hidup menjadi terhambat. Memang perlu keyakinan yg kuat agar rasa ketakutan menjadi punya arti"Petunjuk Salah Yang Tampak Nyata"
Apakah kita pernah brmimpi ingin memulai usaha sendiri, menjadi pemahat, atau berlayar keli2ng dunia? Untuk memberi kesempatan pd mimpi2 ini menjadi knyataan, kita harus mghadapi rasa takut yg menghambat.
Akankah berhasil? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Namun, paling tidak kita udah membuka pintu kemungkinan dari mimpi untuk jd kenyataan. Jika kita membiarkan diri membeku oleh rasa takut, kita tak akan mendapatkan kesempatan menyadari mimpi, dan selalu terpaku pd pertanyaan,"Apakah mungkin terjadi?"