Friday, March 25, 2016

Rekening Bantuan Korban Asap 2015

Rekening Bantuan Korban Asap 2015

“ Sudah dua pekan ini dada saya terasa sesak dan sakit. Makan juga susah. Kalau batuk, mual ingin muntah. Jadi susah tidur. Tidur telentang nafas sesak, telungkup apalagi.”

Keluhan kesehatan itu disampaikan Dinarwati (35), yang diungkapkannya kepada tim dokter dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang menggelar layanan kesehatan (yankes) untuk para korban bencana asap.

Korban kabut asap  semakin bertambah. Jumlah korban sakit di Riau tembus di atas 3 ribu jiwa. Yang memprihatinkan, jumlah korban anak-anak, termasuk bayi, cukup banyak.
Hingga Rabu 7 Oktober 2015, korban kabut asap tercatat 61.017 jiwa, meningkat sebesar 3.481 jiwa dari 57.536 jiwa pada hari sebelumnya.
“Jumlah tersebut diprediksi meningkat karena kabut asap yang makin pekat menyelimuti Provinsi Riau dan daerah sekitarnya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril, Rabu (7/10).
Per 29 Juni-6 Oktober 2015, penderita ISPA sebanyak 50.741 jiwa. Pneumonia sebanyak 893 jiwa. Asma sebanyak 2.409 jiwa. Penderita sakit mata sebanyak 3.040 jiwa, disusul penderita penyakit kulit sebanyak 3.934 jiwa. Demikian sebagaimana dikutip GoRiau.com.
Kemudian, jumlah penderita ISPA per Kabupaten terhitung dari 29 Juni hingga 6 Oktober 2015 adalah sebagai berikut, Dumai sebanyak 4.258 jiwa. Indragiri Hilir sebanyak 1.773 jiwa. Kampar sebanyak 2.573 jiwa. Rokan Hulu sebanyak 4.657 jiwa. Siak sebanyak 5.814 jiwa, Kepulauan Meranti sebanyak 788 jiwa.
Kemudian Bengkalis sebanyak 4.907 jiwa. Pelalawan sebanyak 2.203. Rokan Hilir sebanyak 2.127 jiwa. Kuansing sebanyak 5.813 dan Indragiri Hulu sebanyak 3.400 jiwa dan Pekanbaru sebanyak 12.428 jiwa.
Satu per satu anak-anak di Riau mulai ‘berjatuhan’ akibat kabut asap yang tak kunjung reda. Sebelumnya, seorang anak perempuan yang duduk di bangku kelas 5 SD bernama Muhanum Anggriawati mengalami gagal pernafasan dan dinyatakan meninggal, Kamis (10/9) lalu.
Kemudian balita bernama Gibran Doktora Deysra balita berusia 13 bulan dan Silvia Natalia Boru Manalu balita yang masih berusia 10 bulan dirawat di rumah sakit akibat terkena radang paru-paru. Lalu, M Fadh Faisal yang masih balita berumur 15 bulan juga dirawat di rumah sakit akibat mengalami infeksi saluran pernafasan.
Selain itu, Muhammad Iqbal (31) juga dinyatakan meninggal dunia, Senin (5/10/2015) sore kemarin, akibat terlalu banyak terpapar asap. Nyawa almarhum tak sempat ditolong, karena mengalami sesak nafas hebat.
Tampilkan lebih banyak

Sumber: ayosedekah.org

#ayosedekah #merintis #surga #jalansurga #amalan #ikhlas #membantu

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar