Allah
telah menciptakan setiap sesuatu yang hidup dengan sarana penglihatan
menakjubkan yang ia butuhkan. Manusia memiliki mata mengagumkan yang
memungkinkan mereka melihat di daratan. Tapi penglihatan di bawah air
sangatlah kabur. Alasannya adalah bahwa mata manusia memiliki masalah
berfokus di bawah air. Untuk mengatasi kesulitan ini, kita menggunakan
kacamata selam yang membentuk kantong udara di sekitar mata kita. Kita
hanya dapat melihat dengan jelas di bawah air dengan bantuan kacamata
ini. Dengan cara yang sama, manusia menggunakan kamera berteknologi
tinggi untuk memotret di bawah air. Mata lumba-lumba sama seperti kamera
khusus yang memungkinkan mereka melihat jelas di bawah air dan di
atasnya. Mereka memiliki lensa lentur pada mata mereka yang mengembang
dan mengerut sehingga memungkinkan mata mereka berfokus di bawah dan di
atas air. Ini merupakan kebutuhan penting bagi lumba-lumba.
Sunday, March 8, 2015
KEAJAIBAN PADA LUMBA-LUMBA
Setiap
kali lumba-lumba berada di permukaan, mereka memperhatikan secara
seksama pergerakan kawanan burung di sekitar mereka. Ini karena, di mana
pun kawanan burung berkumpul, di situlah terdapat sekumpulan ikan.
Lumba-lumba sangat tahu hal ini dan menggunakan informasi tersebut untuk
mendapatkan kemudahan dalam berburu.
Perangkat khusus pada mata lumba-lumba ini juga melindungi mereka dari air laut asin.
Mata
lumba-lumba memiliki satu ciri istimewa lain: setiap mata dapat
berfokus pada titik berbeda pada saat yang sama. Karena itu, lumba-lumba
dapat melihat ke depan dengan satu mata tertuju ke arah berenangnya
sembari mengamati keberadaan bahaya di sekeliling dengan mata yang lain –
kawanan hiu, misalnya.
Bila
perlu, lumba-lumba bahkan dapat menutup satu mata dan membiarkan
setengah otaknya tidur. Kemudian, ia menutup mata lainnya sehingga
memungkinkan setengah bagian lain dari otaknya untuk tidur. Dengan cara
ini, ia tidak pernah sepenuhnya tidur dan selalu terlindungi dari
bahaya.
Mereka
yang mendukung teori evolusi menyatakan bahwa semua makhluk hidup di
bumi dengan semua kelengkapan tanpa cacatnya muncul menjadi ada sebagai
hasil kebetulan.
Jika
hal itu benar, maka perangkat sonar dan mekanisme penglihatan unggul
milik lumba-lumba mestinya merupakan hasil karya kebetulan pula,
padahal tak seorang pun yang akan berpendapat bahwa perangkat sonar
elektronik atau kamera dapat muncul menjadi ada dengan cara ini. Untuk
menyatakan bahwa mata lumba-lumba, yang secara teknologi jauh lebih
unggul dari kamera biasa, atau perangkat sonar hebatnya, merupakan hasil
kebetulan semata tidaklah masuk akal. Fakta bahwa perangkat teknologi
sedemikian canggih telah dipasang di dalam tubuh makhluk hidup
memperlihatkan kepada kita sebuah fakta jelas: Allah menciptakan
lumba-lumba dan memberi mereka ciri-ciri istimewa yang mereka miliki.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar